harapan sebuah do'a muncul,kekuatannya.

ketika,rasa lain merasuk lebur dalam sebuah kalimat bernama 'harga diri'

lalu siapa yang mampu mengungkapkan isi hati yang terlanjur malu dan membuat pertanyaan?
ketika harapan tak lagi ada,lalu pantaskah berharap keajaiban?
hanya mampu bersabar
karna aku apa?
hanya seonggok manusia
aku ciptaan-Nya
aku lelah tuhan,doa telah kupanjatkan
air mata telah ku tahan
tapi setiapkata yang muncul rasanya hanya lah imajinasi
aku bersandiwara dihadapan kalian
keadaanku,memaksa..
aku berada dipanggung nyata didepan mata kalian
suatu saat nanti
aku hanya menunggu waktu
menghitung detik demi detik yang terlewati
sentuhan,sapaan,senyuman
dan lalu,aku berdiri mematung

penghiburannya
penantiannya
aku ternyata luluh
dinding kokoh itu retak sedikit demi sedikit
lapuk disiram air perhatian
haha,ini memang berlebihan
setiap detiknya
setiap langkahnya
setiap tajamnya bola mata bening tak bersyarat itu mulai memandangku
seolah berbicara,tentang kejujuran tak berarti
tentang penghayatan demi penantian panjang
sudah berapa lama kau menunggu?
sudah berapa rasa yang ku acuhkan?
pengharapan apa darimu yang ku binasakan?
aku kejam,memang..
jangan berharap lebih padaku
aku akan memberi pengharapan asal kau tetap
selalu menjadi seperti saat kau menunggu ku
detik detik berlalu
jam jam mulai berganti hari dan berlanjut pada bulan
ya allah,mengapa kau ciptakan hati sekuat dia menunggu ku yang tak berarti?
banyak yang menunggu mu
dengan berbagai cara mereka memandangmu
lalu kau menunggu ku?
jangan BODOH!

bebaskan aku dari keadaan ini
adakah yang masih mau mendengarkan?
adakah yang masih mau melihat?
sepertinya tidak
manusia sudah mulai lupa dengan sesamanya
manusia sudah mulai mencerna pemikiran nya sendiri
membuat presepsi tanpa adanya bukti
lalu,hal apa yang memaksa ku untuk peduli?
bahwa jika pada suatu saat aku hanya butuh kamu untuk acuh pada hidupku yang kau 'kecam'
dan ternyata kamu malah membuat presepsi bahwa aku tak lebih baik dari pada yang sangat buruk
haha,dendam? bukan!
tapi pernah aku mengganggu?
pernah aku mengecam?
wah wah terima kasih untuk kecamannya setidaknya aku paham tak ada hal yang lebih baik dari hidupmu yang bisa kau sandingkan dengan hidupku
dan sederhananya "ANDA IRI KEPADA SAYA!"

lihat,bagaimana sekarang
lihat,seolah mata hanya terfokuskan pada satu tujuan
lihat,dengar,rasakan
ini kisah baru..
hanya perjuangan
tak ada lagi air mata
tak ada lagi cinta
tubuh bertumpu pada diri sendiri
hati terkuat karena ucapan sendiri
bahagiakan hati yang 'pernah' tersakiti
bahagiakan hati yang 'pernah' terhakimi
rasa yang tak seharusnya buang saja
rasa yang mematikan seluruh saraf jauhi
dan hanya satu tujuan yang akan ku perjuangkan~