Jumat, 29 Mei 2015

penghiburannya
penantiannya
aku ternyata luluh
dinding kokoh itu retak sedikit demi sedikit
lapuk disiram air perhatian
haha,ini memang berlebihan
setiap detiknya
setiap langkahnya
setiap tajamnya bola mata bening tak bersyarat itu mulai memandangku
seolah berbicara,tentang kejujuran tak berarti
tentang penghayatan demi penantian panjang
sudah berapa lama kau menunggu?
sudah berapa rasa yang ku acuhkan?
pengharapan apa darimu yang ku binasakan?
aku kejam,memang..
jangan berharap lebih padaku
aku akan memberi pengharapan asal kau tetap
selalu menjadi seperti saat kau menunggu ku
detik detik berlalu
jam jam mulai berganti hari dan berlanjut pada bulan
ya allah,mengapa kau ciptakan hati sekuat dia menunggu ku yang tak berarti?
banyak yang menunggu mu
dengan berbagai cara mereka memandangmu
lalu kau menunggu ku?
jangan BODOH!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar